Ahok Diperiksa Kejagung Besok: Kasus Korupsi Pertamina Semakin Terang

Tempo.ID, Jakarta– Kejaksaan Agung (Kejagung) semakin serius mengusut dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Salah satu nama yang akan dimintai keterangan adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Komisaris Utama Pertamina.(12/04/25)

Ahok dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Kamis (13/3/2025) pukul 10.00 WIB di Kejagung. Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan pengoplosan Pertamax dengan Pertalite yang diduga merugikan negara dalam jumlah fantastis.

Pemeriksaan Kunci untuk Mengungkap Mafia Migas

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membenarkan pemanggilan Ahok dalam kasus ini. “Iya, sesuai jadwal, rencananya besok pukul 10.00 WIB,” ujar Harli kepada wartawan.

Kasus ini telah menyeret sembilan tersangka, enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina. Kejagung terus mendalami peran masing-masing pihak untuk memastikan siapa saja yang bertanggung jawab atas praktik korupsi yang merugikan rakyat ini.

Bukti-Bukti Mengarah ke Keterlibatan Petinggi Pertamina

Sejumlah sumber di Kejagung mengungkap bahwa pemeriksaan Ahok sangat penting dalam rangka mengungkap dalang di balik dugaan permainan kotor dalam distribusi dan tata kelola BBM di Indonesia. Sejak 2018, ada indikasi kuat bahwa sejumlah oknum telah menyalahgunakan kewenangan mereka dalam mengelola minyak mentah dan hasil kilang, menyebabkan kebocoran besar pada keuangan negara.

“Ini bukan kasus biasa. Ada praktik sistematis yang dilakukan bertahun-tahun dan menguntungkan segelintir orang. Kita akan bongkar semua sampai ke akarnya,”ujar kapuspenkum.

Akankah Ahok Terlibat?

Sebagai mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok memiliki tanggung jawab dalam mengawasi kebijakan perusahaan, termasuk transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola migas. Publik kini menanti apakah pemeriksaan ini akan membawa kejutan besar atau membuktikan bahwa ia tidak terlibat.

Kasus ini menjadi ujian besar bagi penegakan hukum di Indonesia. Jika Kejagung berhasil membongkar jaringan korupsi di Pertamina, ini bisa menjadi momen penting dalam membersihkan mafia migas yang telah lama menjadi momok bagi rakyat.

Masyarakat berharap pemeriksaan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk menyeret para koruptor ke meja hijau. Kejagung diharapkan bertindak tegas dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum.

Pantau terus perkembangan kasus ini!

(Burhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *