Tempo.ID,Sanana – Menjelang penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123, Satgas TMMD Kodim 1510/Sula terus menggenjot penyelesaian pembangunan talud di Desa Pastina, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Dengan sisa waktu hanya lima hari, proses pemlesteran dan pengacian talud dikebut agar rampung tepat waktu.
Pasiter Kodim 1510/Sula, Lettu Inf Fransiskus, menjelaskan bahwa pembangunan talud ini bertujuan untuk mencegah banjir, menstabilkan tanah jalan, serta menghindari abrasi. “Setelah pemlesteran mengering, segera dilakukan pengacian talud guna memperkuat struktur dan melindunginya dari cuaca serta air hujan,” ujar Lettu Fransiskus, Jumat (14/03/2025).
Selain berfungsi sebagai penahan tanah, talud yang telah diaci juga memiliki nilai estetika yang lebih baik. “Dengan pengacian, konstruksi talud terlihat lebih rapi dan sedap dipandang. Ketinggiannya pun disesuaikan dengan kondisi jalan, terutama di titik rawan banjir dan longsor, serta mengikuti standar operasional prosedur (SOP) konstruksi,” tambahnya.
Di lapangan, terlihat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menyelesaikan pengerjaan talud. Sejumlah personel TNI bersama warga bahu-membahu merapikan talud yang sudah mengering agar siap untuk pengacian.
“Harapannya, sebelum TMMD ditutup, semua pekerjaan sudah selesai dan talud benar-benar kokoh untuk menahan tanah serta cor di musim hujan ini. Waktu semakin sempit, tetapi kami tetap optimis dan bekerja maksimal,” pungkas Lettu Inf Fransiskus.
Dengan semangat gotong royong dan dedikasi tinggi, pembangunan talud ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Pastina, khususnya dalam menghadapi ancaman banjir dan erosi tanah. (Agus)