Jajarta-Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat sektor-sektor strategis, Komisaris Utama Bank Aset Nusantara Indonesia, Dr. Tubagus Bahrudin, SE., MM, menyatakan komitmennya untuk membuka kerja sama dengan para kontraktor dan pelaku usaha di bidang pertambangan, perkebunan kelapa sawit, pengusaha Property dan Jasa Angkutan laut darat serta industri lainnya yang memerlukan pendampingan pendanaan.
Dalam pernyataan, Dr. Tubagus Bahrudin SE.,MM menegaskan bahwa Bank Aset Nusantara Indonesia hadir sebagai mitra strategis dalam membangun perekonomian Indonesia yang tangguh dan inklusif. Menurutnya, sektor tambang, perkebunan, dan industri merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi, yang perlu didukung dengan akses pembiayaan yang fleksibel, terstruktur, dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan di sela kegiatan Rutin Rapat Koordinasi Direksi Bank Aset di salah satu hotel di kawasan Sunter jakarta utara, yang di hadiri oleh beberapa Direktur wilayah BANI antara lain Asis Rianto (Dirwil Kaltim), Abu Bakar (Dirwil Kaltara), Teuku Idris (Dirwil DI. Aceh).
“Kami siap bersinergi dengan seluruh kontraktor, pelaku usaha tambang, dan perusahaan perkebunan kelapa sawit serta industri lainnya. Bank Aset Nusantara Indonesia bukan hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang memberikan solusi dan pendampingan menyeluruh dalam aspek pendanaan,” tegas Idrus selalu Direktur Investasi yang di aminkan oleh Direktur Pengembangan dan Bisnis Ibu Heny Rosiana, ST.
Lebih lanjut, Pak Tubagus menambahkan bahwa pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi perusahaan yang membutuhkan skema pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk proyek-proyek yang bersifat multiyears dan strategis nasional.
Bank Aset Nusantara Indonesia juga tengah menyiapkan platform layanan keuangan berbasis digital untuk mempermudah akses pelaku usaha dalam proses pengajuan pendanaan, monitoring proyek, hingga transparansi penggunaan anggaran, ujar Cecep Selalu Wakil Komisaris BANI
Dan dalam kegiatan ini banyak juga tantangan yang tentu nya harus kita hadapi sebagai Bank Non Konvensional, karna kami Bank Aset, jadi bukan Bank pada umumnya mengelola uang, ini beda karna kita berbicara aset, jadi tidak mesti terdaftar di OJK, akan tetapi mitra Kamilah yang wajib terdaftar seperti (Mandiri, BNI, BRI dan BTN).
Langkah strategis ini mendapat sambutan positif dari kalangan pengusaha dan investor. Banyak yang berharap sinergi ini dapat menjadi angin segar bagi sektor riil, khususnya di tengah tantangan global dan kebutuhan pembiayaan yang semakin kompleks. Tambah A. Rianto Direktur Wilayah kalimantan timur.
Dengan dukungan dari jajaran komisaris dan tim manajemen yang berpengalaman, Bank Aset Nusantara Indonesia menegaskan posisi institusinya sebagai bank masa depan yang proaktif, adaptif, dan berpihak pada kemajuan bangsa.
Meskipun baru dilantik Juni 2025 lalu sebagai Dirwil Kaltim, Rianto sapaan akrab Direktur wilayah Kaltim sudah mendapatkan beberapa calon pengusaha mitra dalam pendampingan mulai dari pembangunan Pelabuhan peti kemas di kec. Muara Jawa Kukar, Penguatan program makan Gratis di bontang dan Samarinda, akuisisi Aset perusahaan perhotelan termasuk usaha perdagangan suplai bahan tambang dari dan ke Kaltim, meskipun itu baru proses validasi, akan tetapi sudah memberikan sentuhan dan harapan bagi pengusaha tanpa melihat latar belakang nya.(red)