Tempoonline.id,Jakarta-Belum genap 24 jam duduk di kursi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri langsung disambut ujian besar. Gelombang kemarahan publik pecah di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). Ribuan massa dari berbagai elemen mahasiswa hingga organisasi masyarakat memenuhi jalanan, mengguncang jantung parlemen dengan teriakan lantang: bubarkan DPR, hapus gaji dan tunjangan anggota dewan, serta desakan keras pengesahan RUU Perampasan Aset.
Irjen Pol. Asep tak tinggal diam. Bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, ia turun langsung ke lokasi panas untuk memantau jalannya demonstrasi. “Saya minta jangan ada pemukulan terhadap pendemo. Lindungi juga wartawan yang sedang bertugas,” tegas Asep di hadapan pasukannya.
Namun, sorenya, laporan pahit menghampiri. Seorang pewarta foto LKBN ANTARA, Bayu Pratama Syahputra, justru terluka akibat pukulan aparat di lapangan. Respons Asep begitu cepat. Ia langsung memerintahkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary, mendatangi kantor ANTARA di Heritage Center, Jakarta Pusat.
“Beliau menyayangkan kejadian yang dialami jurnalis foto ANTARA dan menyampaikan permohonan maaf resmi kepada pihak ANTARA dan korban,” ujar Kombes Ade Ary dalam kunjungannya.
Di balik kericuhan itu, kepolisian mencatat 351 orang diamankan. Dari jumlah tersebut, 196 di antaranya masih anak-anak dan langsung dipulangkan ke keluarga, sementara 155 orang dewasa kini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ujian berat belum usai. Besok, Kamis (28/8), aksi besar-besaran kembali digelar kali ini dari gelombang buruh yang akan mengepung Jakarta. Harapan besar disuarakan sang Kapolda baru.
“Mudah-mudahan demo besok berjalan tertib, aman, dan damai ya, Kang,” ucap Irjen Pol. Asep Edi Suheri, menutup harinya yang penuh badai.(burhan)
