Tempoonline.id,Jakarta-Menyikapi aksi unjuk rasa yang digelar ribuan buruh di depan Gedung DPR RI pada Kamis (28/8), Koordinator Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (CIC), Cecep Cahyana, menegaskan pentingnya menjaga semangat persatuan dalam menyampaikan aspirasi.(28 Agustus 2025)
Dalam keterangannya, Cecep menilai aksi buruh adalah bentuk nyata dari kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi. Namun ia mengingatkan bahwa demonstrasi jangan sampai mengarah pada perpecahan atau tindakan yang kontraproduktif bagi bangsa.
“Demo adalah hak setiap warga negara, termasuk kaum buruh. Tapi yang lebih penting, mari kita jadikan momentum ini sebagai ruang dialog, bukan ajang provokasi yang merusak persatuan,” ujar Cecep di Jakarta.
Menurutnya, buruh memiliki posisi strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan semangat Pancasila, kaum buruh diharapkan terus mengedepankan nilai solidaritas dan persaudaraan dalam menyampaikan tuntutan kepada pemerintah maupun DPR.
CIC, lanjut Cecep, mendorong agar pemerintah dan DPR membuka pintu selebar-lebarnya untuk mendengar aspirasi buruh. “Negara harus hadir dengan kebijakan yang adil. Buruh bukan hanya tulang punggung perekonomian, tetapi juga benteng persatuan bangsa,” tegasnya.
Cecep juga mengingatkan bahwa dalam dinamika global saat ini, Indonesia membutuhkan sinergi dari semua elemen bangsa. “Kita menuju Indonesia Emas 2045, maka buruh, pemerintah, dan dunia usaha harus bersatu. Jangan sampai aksi-aksi yang seharusnya memperjuangkan kesejahteraan justru ditunggangi kepentingan yang memecah belah,” tambahnya.
Dengan pernyataan tersebut, CIC berharap aksi-aksi buruh ke depan tetap berlangsung damai, bermartabat, dan menjadi jalan lahirnya kebijakan pro-rakyat yang memperkuat persatuan nasional.(mul)
