Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC) mendesak penyelesaian segera atas dugaan praktik lobi-lobi politik untuk memperoleh rekomendasi partai serta pencekalan terhadap calon Bupati Kampar. Selain itu, kasus hutang media rental yang tak kunjung dibayar juga menjadi sorotan tajam.
Koordinator DPP CIC menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap berbagai persoalan yang telah berlarut-larut selama dua tahun terakhir. Jika tidak ada penyelesaian konkret, tindakan hukum resmi akan segera dilayangkan ke Mabes Polri.
“Ini bukan lagi soal menunggu, tapi soal tanggung jawab! Jangan hanya janji-janji manis, kami butuh tindakan nyata. Jika tidak diselesaikan dalam waktu dekat, kami akan membawa masalah ini ke ranah hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Zulnur Nalis yang dikaitkan dengan persoalan ini menanggapi dengan singkat. “Mohon tunggu besok siang, Bang. Saya akan kirim dana ke rekening Cecep,” ujar Jurnul Narlis, mengutip pernyataan Zulnur Nalis.
Namun, janji tersebut dianggap tak lebih dari upaya mengulur waktu, mengingat sudah dua tahun lamanya kewajiban pembayaran tak dipenuhi. “Kami sudah terlalu sering mendengar janji-janji seperti ini. Jika besok siang tidak ada realisasi, maka konsekuensi hukumnya akan segera kami dorong,” tegas Koordinator DPP CIC.
DPP CIC kini tengah mempersiapkan langkah hukum, termasuk laporan resmi ke Mabes Polri untuk memastikan tidak ada pihak yang bermain-main dengan komitmen keuangan dan etika politik.(ags)