Tempo.id,Jakarta – Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menegaskan bahwa sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah merupakan pilar utama dalam menjamin keamanan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang dipusatkan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Dalam Apel Kesiapan Pengamanan May Day 2025 di Lapangan Silang Monas Selatan, Mayjen Rafael menekankan pentingnya kehadiran aparat sebagai pengayom masyarakat, bukan sekadar penjaga keamanan. “Kami hadir bukan untuk membatasi, tapi memastikan setiap warga, khususnya kaum buruh, bisa menyampaikan aspirasinya secara aman dan damai,” ujarnya.
Ia menyebut TNI menurunkan 3.385 personel sebagai bagian dari pasukan gabungan bersama 9.591 personel Polri dan 276 dari pemerintah daerah. Mayjen Rafael menggarisbawahi bahwa tugas pengamanan kali ini bukan hanya teknis lapangan, tetapi juga mencerminkan wajah negara di hadapan rakyatnya dan dunia internasional.
“May Day adalah momentum penting. Kami ingin memastikan bahwa Jakarta sebagai ibu kota mampu menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, di mana aspirasi dilindungi dan ketertiban dijaga,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan arahan kepada seluruh personel TNI untuk mengedepankan pendekatan persuasif, menghindari tindakan represif, dan siap bersinergi dalam deteksi dini potensi kerawanan. “Kami tegaskan, tidak ada tempat bagi provokasi. Tapi kami juga pastikan tidak ada yang boleh merasa takut menyuarakan haknya,” ujar Pangdam.
Mayjen Rafael mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas. “Ini bukan hanya tanggung jawab aparat. Ini tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa,” pungkasnya.(agus tantowi)