Skandal Jual Beli Rekomendasi Partai di Kampar: CIC Desak Penegakan Hukum, Zulnurnalis Jadi Tersangka Moral Demokrasi”

Kampar, Riau – Dunia politik lokal kembali tercoreng. Zulnurnalis, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh berpengaruh di lingkaran politik Kampar, kini menjadi sorotan tajam publik. Ia diduga sebagai otak di balik praktik busuk jual beli rekomendasi partai politik yang merugikan banyak pihak, dari calon wakil bupati hingga insan media. Nilai dugaan penipuan tersebut mencapai angka miliaran rupiah.

Corruption Investigation Committee (CIC) lewat Koordinator Nasionalnya, Cecep Cahyana, angkat suara dengan nada yang mengguncang. Dalam pernyataan resminya, Cecep menyebut kasus ini sebagai bentuk penghianatan terhadap demokrasi yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

“Zulnurnalis bukan hanya menipu individu, ia menipu sistem demokrasi! Rekomendasi partai diperdagangkan seperti barang di pasar gelap, calon-calon diperas, media diperalat. Ini kejahatan politik yang luar biasa busuknya!” tegas Cecep.

Dari laporan investigasi CIC, Zulnurnalis diduga menarik dana dari sejumlah calon wakil bupati dengan janji palsu akan memberikan rekomendasi partai. Namun realisasinya nihil. Janji demi janji terus diulur, sementara dana yang terkumpul tak pernah kembali. Bahkan, media lokal pun ikut dijadikan korban. Zulnurnalis diduga memanfaatkan jasa pemberitaan tanpa membayar, hanya untuk membangun pencitraan politik demi melobi elite partai.

“Media diperlakukan seperti budak oleh politisi licik seperti ini. Ini pelecehan terhadap pers! Jurnalis bukan alat propaganda yang bisa dipakai seenaknya,” kata Cecep. “Tidak ada yang kebal hukum. Segera aparat bertindak dan tangkap!”

CIC menilai tindakan Zulnurnalis layak dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara, CIC mendesak aparat penegak hukum bertindak cepat dan tegas.

“Hukum tidak boleh tunduk pada kekuasaan! Ini momentum membongkar mafia politik lokal yang mengoyak idealisme demokrasi rakyat. Jika aparat tidak bergerak, CIC akan galang gerakan nasional!” tambah Cecep.

CIC juga menyerukan kepada seluruh korban, baik dari kalangan tokoh politik maupun media, untuk bersatu dan melapor agar kasus ini dibawa ke jalur hukum. Mereka berkomitmen mengawal proses hingga tuntas.

“Zulnurnalis telah mencoreng marwah politik dan mempermainkan rakyat. Ini peringatan bagi semua politisi busuk: kami tidak akan tinggal diam. Demokrasi bukan panggung sandiwara untuk para penipu!” tutup Cecep dengan tegas.

Kasus ini kini menjadi buah bibir publik dan memperkuat desakan terhadap aparat penegak hukum. Masyarakat menanti jawaban: apakah hukum akan berpihak pada kebenaran, atau kembali lumpuh di bawah tekanan uang dan kekuasaan?(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *